Tuesday, November 27, 2018

Pemilihan Jenis Dan Varietas Kopi


Pemilihan Jenis Dan Varietas Kopi
Hasil gambar untuk biji kopi

Kopi merupakan komoditas perkebunan yang paling banyak diperdagangkan. Pusat-pusat budidaya kopi ada di Amerika Latin, Amerika Tengah, Asia-pasifik dan Afrika. Sedangkan konsumen kopi terbesar ada di negara-negara Eropa dan Amerika Utara. Wajar bila komoditas ini sangat aktif diperdagangkan.
Kopi merupakan tanaman tahunan yang bisa mencapai umur produktif selama 20 tahun. Untuk memulai usaha budidaya kopi, pilihlah jenis tanaman kopi dengan cermat. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan budidaya kopi diantranya jenis tanaman, teknik budidaya, penanganan pasca panen dan Pemasaran produk akhir.

Pemilihan jenis dan varietas

Kopi Arabika
Kopi jenis ini biasanya berasal dari Brasil atau Etopia. Bisa dikatakan jenis ini menguasai lenih dari 50% pasar kopi dunia. Adapaun kopi Arabika juga punya beberapa varietas yang tergantung dari negara, iklim serta tanah tempat kopi ditanam. Contoh-contoh yang banyak berada di pasaran adalah kopi Toraja, Kolumbia, Brasilia, Hawaii, Jawa,dan Mandailing serta banyak lagi, yang masing-masing punya rasa yang berbeda.

Biji kopi arabika memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta. Kandungan kafein-nya juga lebih rendah, tetapi harus diakui rasa dan aroma yang lebih nikmat.

Kopi Robusta
Hampir sama dengan kopi Arabika, jika memang Anda memilih kopi ini, kondisi tanah, iklim dan tentunya proses dalam pemgemasannya punya perbedaan di setiap negara. Ukuran biji kopinya besar, memiliki kadar kafein yang tinggi dan aroma kurang harum. Kopi robusta dapat tumbuh di tempat-tempat yang justru tidak bisa dikembangkan kopi arabika, namun lokasi yang paling baik adalah pada ketinggian 400-800 meter dpl.

Hampir 30% pasar kopi dunia dijangkau oleh kopi robusta. Kopi robusta diturunkan dari beberapa spesies terutama Canephora. Maka sumber bibit tanaman kopi robusta tidak lazim disebut dengan varietas tetapi disebut klon.

Kopi Liberika
JIka Anda memilih kopi jenis ini, berarti Anda telah memilih jenis kopi yang berasal dari Afrika, tepatnya dari Liberia, Afrika Barat. Tumbuhan kopi jenis ini dapat tumbuh hingga 9 meter tingginya. Kopi liberika ini didatangkan ke Indonesia pada jaman dulu dengan maksud untuk menggantikan kopi arabika yang pada waktu itu terserang hama.

Beberapa varietas yang pernah didatangkan ke tanah air ini antara lain Ardoniana dan Durvei. Beberapa karakteistik opi ini adalah ukuran bijinya yang lebih besar dari kopi arabika ataupun robusta, dan terus berbuah sepanjang tahun. Tapi memang secara kualitas kopi ini terbilang rlatif rendah. Dan tumbuhnya pun hanya bisa berhasil baik di dataran rendah.

Kopi Excelsa
Varietas ini mirip dengan Liberica namun memiliki ciri khas pada daunnya yang lebih halus, tipis dan lebih bulat. Daun muda biasanya mengkilap dengan warna kuning kehijauan. Ukuran bunga sangat besar dan berwarna putih dengan 4 sampai 6 kelopak. Bentuk buah bulat mirip telur tapi kecil. 

Bobot buah biasanya lebih berat dari Arabica tetapi lebih ringan dibandingkan dengan Liberica. Seperti Liberica usia penanaman sampai berbuah membutuhkan waktu sekitar4 sampai 5 tahun. Tingkat produktifitas tanaman bisa menghasil 1.000 kg per hektar setiap tahun.

No comments:

Post a Comment