APA
BEDA KOPI ARABIKA DAN KOPI ROBUSTA?
![Hasil gambar untuk biji kopi](https://i1.wp.com/www.kopiindonesia.web.id/wp-content/uploads/2016/09/4-Cara-Memilih-Biji-Kopi.jpg?resize=630%2C350)
Meski semakin banyak penikmat kopi yang
mengenali berbagai jenis kopi, namun tidak sedikit pula yang ternyata masih
tidak mengetahui perbedaan kopi arabica dan robusta. Yang penting pahit, kata
beberapa orang. Padahal citarasa kopi tidak sesederhana itu, namun lebih
kompleks dan kaya.
Rasa
kopi umumnya ditentukan banyak hal, mulai dari jenis atau varietasnya, lokasi
penanamannya, lingkungan sekitarnya, serta pengolahan bijinya. Itu sebabnya,
meski berjenis sama, rasa kopi Gayo dengan Toraja misalnya, memiliki aroma dan
flavour yang berbeda. Kopi sendiri memiliki jenis beragam yakni Arabica,
Robusta, Liberica hingga Excelsa. Dari ragam tersebut, Arabica dan Robusta
adalah varietas terbesar yang ada di Indonesia dan digunakan di sebagian besar
coffee shop atau kedai kopi.
Nah untuk lebih mengenal apa itu kopi arabika
dan apa itu kopi robusta, silahkan anda dapat menyimak artikel berikut ini.
- · Kopi Arabika
Jenis Kopi yang
memiliki kandungan kafeina sebasar
0.8-1.4% ini awalnya berasal dari Brasil dan Etiopia. Arabika atau Coffea arabica merupakan
Spesies kopi pertama yang ditemukan dan dibudidayakan manusia hingga sekarang.
Kopi arabika tumbuh di daerah di ketinggian 700–1700 m dpl dengan suhu
16-20 °C, beriklim kering tiga bulan secara berturut-turut. Jenis kopi arabika sangat rentan terhadap serangan penyakit karat
daun Hemileia vastatrix (HV),
terutama bila ditanam di daerah dengan elevasi kurang dari
700 m, sehingga dari segi perawatan dan pembudayaan kopi arabika memang butuh
perhatian lebih dibanding kopi Robusta atau jenis
kopi lainnya. Kopi arabika saat ini telah menguasai sebagian besar pasar kopi
dunia dan harganya jauh lebih tinggi daripada jenis kopi lainnya. Di Indonesia
kita dapat menemukan sebagian besar perkebunan kopi arabika di daerah
pegunungan toraja, Sumatera Utara, Aceh dan di
beberapa daerah di pulau Jawa. Beberapa varietas
kopi arabika memang sedang banyak dikembangkan di Indonesia antara lain kopi
arabica jenis Abesinia, arabika jenis Pasumah, Marago, Typica dan kopi arabika Congensis.
- · Kopi Robusta
Nah,
untuk varietas Robusta, biji kopinya berbentuk lebih bulat dan seringkali lebih
besar. Kopi robusta bisa ditanam pada ketinggian di bawah 1.000 meter permukaan
laut dengan suhu antara 24 hingga 30 derajat Celsius. Tanaman kopi ini lebih
kuat serta tahan penyakit. Adapun ciri khas paling kentara adalah tingkat
kafein lebih tinggi, antara 1,7 hingga 4 persen sehingga lebih pahit, dan
keasamannya rendah. Harga kopi robusta lebih murah karena rasa kopi varietas
ini nyaris sama. Memang ada juga kopi robusta yang enak, namun sulit dijumpai.
Rasa yang muncul dari
racikan kopi Robusta cenderung memiliki aroma cokelat, kacang-kacangan dan
tanah. Beberapa daerah yang terkenal dengan kopi Robustanya di Indonesia
antara lain Lampung, juga beberapa wilayah penghasil kopi di Jawa, Bali, dan
Nusa Tenggara. Pada umumnya, orang yang sudah mengenal dan merasakan berbagai jenis
kopi, akan lebih selektif memilih kopinya. Itulah sebabnya makin banyak kedai
kopi yang menyajikan berbagai varian kopi Arabica. Meski begitu, masalah rasa
adalah selera masing-masing orang. Ada yang suka kopinya pahit, ada yang suka
lebih kompleks. Kata pepatah, "De gustibus non est disputandum",
selera bukanlah sesuatu yang bisa diperdebatkan.
No comments:
Post a Comment