Wednesday, November 28, 2018

Aceh Gayo : Kopi Dengan Citarasa Yang unik


Aceh Gayo : Kopi Dengan Citarasa Yang unik

Hasil gambar untuk rasa kopi aceh gayo
Kopi Gayo merupakan varietas kopi arabika yang menjadi salah satu komoditi unggulan yang berasal dari Dataran tinggi GayoAceh TengahIndonesia. Kopi gayo telah mendapat Fair Trade Certified™ dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, Kopi gayo menerima sertifikat IG (Indikasi Geografis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia. 

Kemudian pada Event Lelang Special Kopi Indonesia tanggal 10 Oktober 2010 di Bali, kembali kopi arabika gayo memperoleh peringkat tertinggi saat cupping score. Sertifikasi dan prestasi tersebut kian memantapkan posisi kopi gayo sebagai kopi organik terbaik dunia.
Secara lengkap, profil citarasa kopi Gayo adalah:
1.      bebas dari cacat citarasa utama
2.      rasa asam bersih dari tingkat sedang sampai tinggi
3.      rasa pahit yang kurang atau sama sekali tidak terdeteksi
4.      mutu dan intensitas aroma yang kuat.

Diperolehnya cita rasa seperti itu tidak terlepas dari kebiasaan para petani kopi di Dataran Tinggi Gayo. Mereka umumnya sudah memahami tata cara petik pilih, hanya memetik gelondong merah yang masak sempurna.
Selain itu, kopi Gayo berasal dari tanaman kopi arabika yang ditanam di Dataran Tinggi Gayo, suatu kawasan alam pegunungan vulkanik yang sejuk; lereng datar, berbukit,  bergelombang, curam dan sangat curam.
Terbentuk dari hamparan sisi pegunungan vulkanik, seperti Gunung Geureudong (2.855 MDPL), Gunung Tangga (2.500 MDPL), Gunung Geumpang (1.002 MDPL), Bukit Singah Mata, Gunung Mueajan (3.079 MDPL), Gunung Leuser (3.140 MDPL), Gunung Kapal (2.763 MDPL), Gunung Pepanyi (2.272 MDPL), Gunung Krueng Pase (1.462 MDPL), Gunung Batok (1.500 MDPL), dan Gunung Burni Telong (2.812 MDPL).
Posisi daerah ini berada pada ketinggian antara 900 – 1.700 meter dari permukaan laut (MDPL). Tepatnya ditengah-tengah Provinsi Aceh, sebuah daerah tropis pada garis lintang antara 96 0BT dan 98 0BT dan garis busur antara 4 0LU dan 5 0LU.
Disini, jenis tanahnya adalah Andisol, Inseptisol, Ultisol, dan Oxisol. Namun, untuk kawasan Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah didominasi oleh tanah orde Andisol yaitu Typic Hapudand dan Typic Durudand.
Barangkali dengan kekhasan agroklimat tersebut, ditambah cara pengolahan yang spesifik, sangat mungkin cita rasa kopi Gayo yang dihasilkan (secara keseluruhan)  tidak sama dengan kopi arabika yang diproduksi di kawasan lain. Ditambah lagi varietasnya yang telah mengalami mutasi silang dengan varietas lain yang sudah lebih dahulu tumbuh di Dataran Tinggi Gayo.
Apa varietas andalannya? Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) tahun 2008, varietas harapan untuk Dataran Tinggi Gayo adalah P-88, Borbor (varietas Gayo2), dan Timtim (varietas Gayo1).
Misalnya, P-88 dan Borbor yang ditanam pada ketinggian (>1.400 MDPL) menunjukkan profil citarasa yang sangat mirip. Keduanya memberikan karakter very good fragrance and aroma, acidity, flavor, body and after taste as well as nice balance. Sedangkan varietas Timtim menampilkan citarasa yang kurang balance karena flavor dan acidity sedikit lemah.
Lantas, ciri-ciri bijinya seperti apa? Ada biji lonjong (longberry), biji tunggal (peaberry), dan ada juga biji yang lebih kecil (reguler). Umumnya, biji kopi Gayo yang diperdagangkan ditingkat pasar internasional adalah mutu I dengan nilai cacat fisik kurang dari 8 per 100 gram. Diameternya lebih besar atau sama dengan ukuran 6,5 mm atau 16  dengan kadar air 12% sesuai  dengan standar SNI dan standar Specialty Coffee Association of America (SCAA).
Bagaimana mendeteksi kualitas kopi Gayo? Kualitas kopi ini dapat diketahui berdasarkan:
1.      Faktor lingkungan, tempat kopi itu ditanam, berapa suhu suhu udara disana, dan apa jenis tanahnya
2.      Faktor genetic, apa jenis varietasnya
3.      Faktor pengolahan, tingkat kedisiplinan menjaga mutu didalam melakukan pengolahan.
Atas dasar itu, kualitas kopi Gayo dapat digolongkan dalam 2 (dua) kategori.
1.      Kategori Kopi Gayo Specialty yaitu kopi yang ditangani secara khusus, seperti: kopi yang bersertifikat; kopi dari daerah khusus; kopi dari varietas yang khusus; kopi pengolahan secara khusus; dan kopi permintaan khusus dari pembeli.
2.      Kategori Kopi Gayo Reguler yaitu kopi arabika yang tidak ada perlakuan secara khusus.

No comments:

Post a Comment